derai asa tak terbaca
mengundang perih yg tak biasa
melihat mawar yg tak lg berbunga
bak peluh menyibakan gelisah
menatap lurus ke arah cahaya
cahaya yang kini tak pernah ada
seperti padi yang sudah dibakar
hancur berkeping tiada badan
dirimu menatapnya penuh rasa
dirinya menatapku penuh tanya
aku menatapmu penuh cinta
dirimu menatapku penuh luka.
-rnk-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar